ruangjournalist.com – Gedung Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Ketapang Baru Kecamatan Semidang Alas Maras yang dibangun 3 tahun lalu, kini telah rata dengan tanah.
Kondisi gedung TPI pada akhir Juli lalu, telah menggerus bagian pondasi setelah terkena abrasi laut yang terus menerus terjadi sejak sebulan terakhir.
Hal ini diungkapkan Kades Ketapang Baru Zultan Alhara yang mengatakan gedung TPI telah hanyut tersapu ombak pada Jumat dini hari (11/8), sekitar pukul 04.00 wib.
“Iya pak, awalnya bangunan TPI itu ambruk, kemudian menjelang subuh atap dan bangunan TPI sudah hanyut terbawa arus laut,” terang Zultan Alhara.
Selain gedung TPI, tambat labuh mini yang berada didepan gedung TPI pun telah hanyut tersapu ombak.
Padahal tambat labuh mini baru difungsikan sekitar 2 tahun lamanya, setelah selesai dibangun dengan anggaran Rp 140 juta melalui APBD 2021 lalu.
Kades Ketapang Baru Zultan Alhara mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Perikanan dan BPBD Kabupaten Seluma, namun sampai saat ini belum ada upaya penanggulangannya.
Terlebih pihaknya telah menyiapkan lahan hibah yang luasnya kurang lebih sama dengan bangunan tempat pelelangan ikan yang ada saat ini, dengan jarak kurang lebih 500 meter dari lokasi semula.
Pihaknya berharap, pemerintah segera menanggulanginya dengan memasang bronjong disekitar TPI dan labuh tambat mini, agar dampak abrasi tidak meluas hingga ke pemukiman penduduk disekitarnya.
“Sebagai solusi kami dari desa telah menyiapkan lahan hibah 1 kapling sebagai pengganti lokasi TPI yang sudah hanyut pak,” ucap Zultan Alhara.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma Zuraini mengatakan laporan Kades Ketapang Baru terkait gedung TPI dan Tambat Labuh (pelabuhan mini) sudah dikoordinasikannya ke BPBD Kabupaten Seluma.
“Iya menanggapi laporan Kepala Desa Ketapang Baru sudah saya koordinasikan ke BPBD Kabupaten Seluma, supaya dapat diakomodir dalam APBD Perubahan tahun ini,” tegas Zuraini.
(RJ)