ruangjournalist.com – Beragam virus bermunculan, pasca pandemi Covid-19 menyerang manusia 2 tahun lalu, namun kali ini virus yang menyerang bukan lagi menyasar ke manusia, melainkan menyasar ke ternak sapi milik warga.
Terbaru, terdapat dua sapi masing masing dari Kelurahan Napal Kecamatan Seluma satu ekor dan Kelurahan Sido Mulyo Kecamatan Seluma Selatan satu ekor, yang diduga terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Seluma.
Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial melalui Medik Veteriner, Drh. David Viter Olele membenarkan hal tersebut, saat ini kedua sapi yang diduga terserang LSD tersebut sudah diambel sampelnya untuk diperiksa di Laboratorium Veteriner di Provinsi Lampung untuk memastikan hasilnya.
“Dari gejala yang terdapat pada fisik sapinya memang mengarah pada penyakit LSD, maka dari itu dilakukan pemeriksaan lagi untuk memastikannya,” ungkap drh. David.
Untuk diketahui, LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.
Namun kepada masyarakat tidak perlu khawatir, karena LSD tidak zoonosis, yang artinya tidak akan menular kepada manusia.
(RJ)