ruangjournalist.com – Viralnya kondisi jembatan gantung penghubung ke Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, telah sampai ke telinga Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono.
Hal tersebut diungkapkan Kadis PUPR Kabupaten Seluma M. Syaifullah kepada Sekretaris Pemkab Seluma Hadianto.
Menindaklanjuti hal tersebut, Sekretaris Pemkab Seluma Hadianto, didampingi Asisten 1 Hendarsyah dan Staf Ahli Ikhwan, Jumat Siang (14/7) meninjau langsung kondisi jembatan gantung penghubung antara Kelurahan Selebar Kecamatan Seluma Timur dengan Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara.
Untuk sampai ke lokasi jembatan gantung penghubung di Desa Simpang ini, harus menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit, dari Kota Tais.
Beruntung sesampai di sekitar lokasi jembatan gantung tersebut, sungai air simpang dalam keadaan surut, sehingga mobil rombongan Sekda bersama rombongan, dapat melintasi sungai air simpang agar dapat sampai ke lokasi.
Untuk melihat kondisi jembatan secara dekat, Sekretaris Pemkab Seluma Hadianto harus berjalan kaki ke lokasi jembatan gantung yang sudah dipenuhi semak belukar.
Dipenuhinya semak belukar menandakan jembatan ini sudah lama tidak difungsikan, lantaran alas papan bantalan sudah banyak hilang dan lapuk karena dimakan usia.
Usai meninjau, Sekda Seluma Hadianto menegaskan, jembatan gantung yang menghubungkan antara Kelurahan Selebar Kecamatan Seluma Timur, dengan Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara ini, diprioritaskan segera dibangun mulai Agustus mendatang, karena saat ini tengah dalam proses lelang di unit Pegadaan Barang Dan Jasa.
“Jadi di tahun 2023 ini, jembatan untuk menuju ke Desa Simpang ini kan sudah proses tender, dan tinggal lagi kontrak dengan pihak ketiga, memang jembatan gantung ini selama ini tidak digunakan karena ada jalan alternatif, karena pada saat itu ada banjir jadi mereka melewati jembatan ini yang memang kondisinya saat ini sudah tidak memungkinkan lagi, pemerintah daerah juga bukan berarti tidak memperhatikan masyarakat kita yang ada di Kabupaten Seluma, cuma ini kan bertahap jadi pada tahun 2023 ini sudah kita anggarkan Rp 700 juta dan posisinya sudah tender dan tinggal kontrak kerja dengan pihak ketiga,” tegas Hadianto.
Sementara itu, secara teknis Kabid Binamarga Dinas Pupr Kabupaten Seluma, em$suandi menjelaskan, untuk akses jembatan gantung desa simpang telah dianggarkan pada tahun 2023 ini, dengan anggaran sebesar Rp 700 juta.
Pembangunan jembatan tersebut, nantinya akan dibangun jembatan gantung baru, yakni dengan panjang kurang lebih 45 meter dan lebar kurang lebih 1,5 meter, dan di bulan Agustus mendatang mulai dilaksanakan titik nolnya.
“Secara teknis, pembangunan jembatan tersebut, nantinya akan dibangun jembatan gantung baru, yakni dengan panjang kurang lebih 45 meter dan lebar kurang lebih 1,5 meter, dan insyaallah Agustus mulai titik nolnya”, ujar Emsuandi.
Untuk diketahui, kondisi jembatan tersebut telah mengalami kerusakan parah sejak tahun 2015 yang lalu, hingga sekarang hanya menyisakan kerangka besi usang dan berkarat.
ketika sungai sedang surut, masyarakat memilih melintasi aliran sungai melalui kelurahan selebar kecamatan timur, karena relatif lebih dekat dan mempersingkat waktu.
Jembatan tersebut dibangun sejak tahun 1986 yang silam, dan sudah beberapa kali direnovasi oleh masyarakat setempat secara swadaya, dan perbaikan jembatan terakhir kali dilakukan masyarakat pada tahun 2013 yang lalu.
Sebelumnya, jembatan gantung tersebut viral setelah sejumlah pelajar sman 1 seluma dan warga setempat nekat menantang maut, dengan menyeberangi jembatan tersebut ketika sungai dalam kondisi meluap.
(RJ)