ruangjournalist.com – Puluhan pelajar yang merupakan rombongan atlet karate asal Kabupaten Kaur, mengalami kecelakaan tunggal di Desa Napalan Kabupaten Seluma Kamis siang (22/6), sekitar pukul 14.00 wib.
Bus plat merah bernopol BD-7017-WY yang ditumpangi atlet Karate Forki asal Kabupaten Kaur tersebut terguling, akibat diduga mengalami masalah pengereman.
Puluhan anak yang akan mengikuti turnamen karate piala Gubernur Bengkulu berikut tim pendamping official, mengalami sejumlah cedera dan dievakuasi dengan menggunakan mobil pick up warga yang kebetulan melintas di TKP.
Turnamen ini, akan berlangsung pada Jumat (22/6) di GOR Sawah Lebar Bengkulu.
Proses evakuasi bus milik Pemkab Kaur yang mengalami kecelakaan di ruas jalan lintas Bengkulu – Manna, tepatnya di kilometer 88 diantara perbatasan Desa Napalan Kecamatan Talo Kecil dengan Desa Pagar Gasing Kecamatan Talo sempat menimbulkan kemacetan panjang pada Kamis malam (22/6) sekitar pukul 21.00 wib.
Bus yang mengangkut 27 penumpang yang mayoritas merupakan kontingen atlet karate tingkat pelajar ini, berhasil dievakuasi setelah ditarik truk towing dan dibantu truk Fuso Box yang kebetulan ikut mengantre saat proses evakuasi.
Kasat Lantas Polres Seluma Iptu. Ayu Sekar Sari Kuraisin menegaskan kondisi bus milik Pemkab Kaur sudah tidak layak pakai.
Perlu perhatian dan perawatan rutin, sebelum digunakan untuk angkutan umum, menurutnya harus lebih diperhatikan pada bagian rem maupun kampas rem.
“Ini yang menjadi perhatian bagi pemerintah setempat, untuk rajin memperhatikan kondisi rem, kampas rem atau kampas kopling untuk kenyamanan dan keselamatan saat berkendara apalagi untuk angkutan umum, supaya tidak terjadi insiden kecelakaan seperti ini,” tegas Iptu. Ayu Sekar Sari Kuraisin.
Proses evakuasi bus nahas ini, juga melibatkan Kasat Lantas Polres Kaur Iptu. Jangkung Riyanto, untuk menjemput para korban yang tidak mengalami luka-luka berarti.
Sementara itu, Arsi Kencana (48) selaku sopir Bus Pemkab Kaur bernomor polisi BD-7017-WY sempat mengalami terkilir di bagian pinggang, sudah diperbolehkan pulang setelah sempat dipijat oleh tukang urut warga setempat.
Ia mengaku bertolak dari Kabupaten Kaur pada Kamis siang sekitar pukul 10.00 wib menuju ke Kota Bengkulu, untuk mengantar para pelajar yang mengikuti pertandingan karate.
Namun nahas saat melaju di tikungan tajam dan menurun tepatnya di kilometer 88, remnya bermasalah hingga oleng sebelum akhirnya bus yang dikendarainya terguling.
“Kalau lewat jalan Seluma ini sudah sering apalagi melintasi tikungan yang terkenal banyak, tapi memang rem tadi blong jadi tidak bisa mengendalikan lagi,” ujar Arsi Kencana.
Berikut identitas korban bus milik pemerintah Kabupaten Kaur, yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
1. Ahmad Dirja Sutarman (9)
2. Ahmad Aldanis (12)
3. Abianka (9)
4. Arsad (7)
5. Albi (9)
6. Abip (9) dirujuk ke RSUD Tais
7. Adilio Alpaso (13)
8. Naufal (9)
9. Nazwa (9)
10. Yolanda (15)
11. Karina (15)
12. Umiwati (15)
13. Kaila (9)
14. Kia (8)
15. Rita (15)
16. Alen (11)
17. Kenzi (7) dirujuk ke RS Bhayangkara Bengkulu
18. Aksal (17)
19. Cika (15) dirujuk ke RS Bhayangkara Bengkulu
20. Rianti (42)
21. Kania (15) dirujuk ke RS Bhayangkara Bengkulu
22. Aldi (19)
23. Keyza (12)
24. Halim (21)
25. Deni F (42)
26. Arsi K (48) (Sopir)
27. Wahyudi Putra (34) (Kernet)
(RJ)