ruangjournalist.com – Menyikapi adanya pengaduan warga Desa Karang Anyar Kecamatan Semidang Alas Maras ke Inspektorat Kabupaten Seluma, tim monitoring dan evaluasi dari Kecamatan Semidang Alas Maras pun akhirnya turun mengecek kondisi jalan yang baru dibangun, pada Senin (19/6) siang sekitar pukul 10.00 wib.
Peninjauan kegiatan pembangunan jalan lapis penetrasi atau lapen ini, untuk memastikan kembali teknis pekerjaan fisik yang diklaim telah selesai dikerjakan, melalui anggaran dana desa tahun anggaran 2023.
Kades Karang Anyar Zainal Asikin mengatakan ada tiga titik jalan lingkungan pemukiman desa dan 1 titik jalan usaha tani yang diketahui dalam peninjauan ini, telah selesai 100 persen dikerjakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) di desa.
Masing-masing jalan lapis penetrasi/lapen yang ditinjau yakni, jalan lingkungan pemukiman penduduk yang pertama ditinjau, dianggarkan Rp 96.831.500, dengan panjang 121,5 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,05 meter.
Kemudian jalan lingkungan pemukiman penduduk yang kedua ditinjau, yakni dianggarkan Rp 52.205.000, dengan panjang 50 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,05 meter.
Selanjutnya, jalan lingkungan pemukiman penduduk yang ketiga ditinjau yakni dianggarkan Rp 81.584.000, dengan panjang 102,5 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,05 meter.
dan terakhir jalan usaha tani yang dianggarkan Rp 247.973.000, dengan panjang 373 meter, lebar 2,25 meter dan ketebalan 0,05 meter.
“Tahun ini kita ada 4 titik jalan yang dibangun melalui Dana Desa Tahap 1 dan 2 sudah selesai kita kerjakan, dan hari ini dicroscek langsung tim dari kecamatan, BPD, pendamping desa, Babinsa dan Babinkamtibmas,” terang Zainal Asikin.
Tim kecamatan yang disampaikan langsung oleh Sekretaris Camat Semidang Alas Maras Ruslan menegaskan, realisasi pekerjaan fisik pembangunan jalan lapis penetrasi (lapen) telah selesai dikerjakan oleh TPK, dan dapat diungkap ke publik hasilnya.
“Sebelum tim audit Inspektorat turun, kita sudah cek dulu pekerjaannya, mana yang kurang jadi kita tahu yang perlu diperbaiki, tapi alhamdulillah pekerjaan fisik tahap kedua dan ketiga sudah selesai,” ungkap Ruslan.
Sementara itu, perwakilan BPD Karang Anyar Diman Sulaiman, menyikapi beredarnya video masyarakat setempat yang sengaja menginjak sisi jalan dan kemudian mudah hancur, menurutnya karena aspal belum kering sempurna dan bagian yang sengaja dipijak merupakan bagian sisi yang dilebihkan.
“Kalau menurut saya itu sengaja diinjak ketika jalan baru selesai diaspal, sehingga mudah hancur apalagi diinjak dibagian sisi badan jalan yang diketahui sengaja dilebihkan pelaksana kegiatan,” ujar Diman Sulaiman.
(RJ)