ruangjournalist.com – Kematian korban kecelakaan masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Ini setelah insiden kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu sore (3/6), sekitar pukul 17.30 wib merenggut nyawa almarhum Ujang Sasmadi (63) warga Desa Padang Leban, Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur.
Anak sulung almarhum, bernama Eky Irawan angkat bicara pada Kamis siang (8/6), usai mengurus surat keterangan kematian dari RSUD Tais.
Menurutnya, berdasarkan keterangan adik almarhum kecelakaan tersebut murni karena kecelakaan tunggal, dan bukan menjadi korban tabrak lari.
Ini lantaran, adik korban bernama Adi Rumadi (50) yang membawa sepeda motor merek Honda Beat Pop, bernomor polisi BD-3470-WG, tak kuasa mengendalikan laju kendaraannya saat pulang ke Kaur bersama dengan korban yang duduk dibelakang, karena diduga keletihan hingga sepeda motornya terjatuh.
Keduanya terjatuh ke aspal di ruas jalan lintas Bengkulu- Manna tepatnya di Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Seluma.
Akibat kejadian ini, hanya almarhum yang sebelumnya mengalami cedera serius, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Tais, meski sempat mendapatkan tindakan medis.
Pihaknya mengaku tidak akan menempuh jalur hukum, pasca peristiwa yang telah merenggut nyawa orang tuanya karena menganggap sebagai murni musibah kecelakaan tunggal.
“Iya, jadi menurut keterangan adik Bapak saya yang bawa motor saat itu, almarhum itu duduk atau dibonceng di belakang, kemudian keduanya jatuh karena kecelakaan tunggal, jadi bukan menjadi korban tabrak lari, dan kami menganggap ini murni musibah kecelakaan tunggal dan kami tidak akan menempuh upaya jalur hukum, kami ikhlas,” ujar Eky Irawan. (RJ)
