ruangjournalist.com – Ribuan WNI yang terdampak perang di Sudan dipulangkan ke Tanah Air.
Dari ribuan WNI tersebut ternyata ada 14 mahasiswa asal Provinsi Bengkulu, salah satunya mahasiswi bernama Heni Agustiya (23) warga asal Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Orang tuanya saat berhasil dikonfirmasi mengatakan baru saja dihubungi anaknya yang telah tiba di wisma haji pondok gede di Jakarta, bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya asal Bengkulu.
Orang tuanya mengatakan untuk memulangkan anaknya tersebut, harus melalui Pemerintah Daerah masing-masing.
“Itulah bang saya bingung, karena untuk memulangkan anak saya harus pemerintah daerah masing-masing yang menjemputnya,” terang Darmijoyo, ayah Heni Agustiya.
Lanjutnya, Heni Agustiya merupakan anak kedua dari tiga bersaudara buah hati pasangan Darmijoyo dan Hera Puspita.
Heni Agustiya kuliah di kampus Internasional University of Africa di Sudan setelah menerima beasiswa. Kuliahnya saat ini diketahui telah semester 7 dan tidak lama lagi akan menyusun laporan akhir atau skripsinya.
Namun karena pecahnya perang pada Sabtu pagi (15/4), antara militer Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF), tepatnya pada pukul 09.23 waktu Sudan mengakibatkan Heni Agustiya bersama mahasiswa asal Indonesia lainnya berhenti kuliah untuk sementara waktu.
Eskalasi yang dilakukan kedua belah pihak di Sudan semakin meningkat dari awalnya siaga 2, menjadi siaga 1 pada Kamis 20 April 2023. Pada hari itu juga diumumkan oleh Menlu RI Retno Marsudi untuk segera mengevakuasi kepulangan 1.209 WNI yang masih berada di Sudan.
Proses evakuasi terus diupayakan oleh pemerintah Indonesia, pada Ahad 23 April mulai evakuasi kloter pertama dari Khartoum ke Portsudan. Sehari setelah kloter pertama, lanjut evakuasi kloter kedua.
Hingga saat ini masih proses evakuasi, sebagian besar sudah berada di Jedah, Saudi Arabia yang kemudian akan dipulangkan ke Indonesia. Dari ribuan WNI di Sudan yang terdampak perang tersebut, ada 14 mahasiswa asal Bengkulu. Berikut nama-nama dan asal kabupaten/kotanya:
1. Sindy Claudia Permatasari (Kota Bengkulu)
2. Muslim Abdul Arif (Kota Bengkulu)
3. Raja Juliansah Zainun Bethan (Kota Bengkulu)
4. Adelia Pratiwi (Kota bengkulu)
5. Widhah Rahma Serepa (Kota Bengkulu)
6. Tanti Nurfadilah (Kota Bengkulu)
7. Muhammad Ilham (Kota Bengkulu)
8. Moh Igbal Pratama (Kota Bengkulu)
9. Arif Wahyu Tri Utomo (Mukomuko)
10. Siska Rahmadini (Mukomuko)
11. Muhammad Aifalah (Mukomuko)
12. Heni Agustiya (Seluma)
13. April Setiawan (Kaur)
14. Toni Suhendra (Kaur)
Para mahasiswa Sudan yang dipulangkan berharap kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk memfasilitasi pemulangannya ke kabupaten/kotanya masing-masing setelah berada di Jakarta.
Selain itu mereka juga berharap ada solusi dari Pemprov Bengkulu, untuk kelanjutan pendidikan para mahasiswa tersebut, jika memang konflik berkelanjutan dan tidak memungkinkan kembali ke Sudan.
(***)