ruangjournalist.com – Hasil uji sampel yang diambil petugas dokter hewan terhadap ternak sapi warga Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat, dinyatakan positif mengidap virus Lumpy Skin Disease (LSD), setelah hasil uji sampel tersebut diperiksa di laboratorium Balai Veteriner Lampung.
Pengambilan sampel sapi warga Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat tersebut, setelah direspon langsung Dinas Peternakan Provinsi dan Dinas Pertanian Seluma yang turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan, dan menyerahkan bantuan obat-obatan bagi para peternak sapi.
Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial melalui drh. Drh David Viterolele mengatakan banyaknya benjolan kecil-kecil pada tubuh sapi menunjukkan ciri-ciri sapi tersebut terkena virus LSD.
Untuk diketahui penyakit LSD merupakan penyakit menyerang hewan sapi, kerbau dan beberapa jenis hewan ruminansia liar. meskipun tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia, namun virus LSD menimbulkan kerugian yang besar bagi peternak.
“Kerugian yang disebabkan virus LSD bagi peternak sapi ini, mulai dari turunnya berat badan, karena hewan tidak bernafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina/ keguguran dan kerusakan pada kulit,” terang Drh David Viterolele.
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain pemberian vaksin bagi sapi yang belum terinfeksi, sedangkan untuk sapi yang terinfeksi LSD harus dilakukan pengobatan secara intensif.
“Untuk solusi pencegahan lainnya salah satu caranya bagi peternak yang membeli ternak sapi, sebaiknya dilengkapi surat keterangan sehat dari dokter hewan, serta upaya pengendalian insecta (lalat dan nyamuk) karena dianggap sebagai vektor penular virus LSD,” pungkasnya.
(***)