ruangjournalist.com – Apes dialami sepasang turis asal Argentina bernama Alfi (30) dan Lucia (27) ini.
Rencana liburan sekaligus jelajah alam nusantara dengan bersepeda, justru terhenti, ketika sedang singgah mandi ke Pantai Pasar Talo Kecamatan Ilir Talo pada Kamis siang (6/5/2023) sekitar pukul 14.00 wib.
Ini lantaran seusai mandi dipantai, kamera kesayangannya yang dietakan diatas pakaian mereka ditepi pantai sudah raib dicuri.
Kesal karena tak kunjung mendapatkan kameranya, korban pun mendatangi Koramil Pasar Talo, untuk melaporkan kejadian yang baru dialaminya.
Dalam laporannya kepada petugas Koramil Pasar Talo didampingi perangkat desa setempat yang fasih berbahasa Inggris, Yulius Martoni mengatakan turis tersebut mengaku baru kehilangan kamera merek Sony yang berisi foto-foto dokumentasi dari sejumlah objek wisata yang disinggahinya di sepanjang jalan saat berkeliling berdua dengan bersepeda.
“Turis dari Argentina ini mengaku baru kehilangan kamera kesayangannya merek Sony saat ditinggal mandi di Pantai Pasar Talo, kejadian ini baru diketahui mereka saat beranjak akan melanjutkan perjalannya menggunakan sepeda mereka,” terang Sekdes Margo Sari, Yulius Martoni.
Oleh perangkat desa setempat, sempat diumumkan disejumlah masjid setempat untuk dapat segera mengembalikan kamera warga turis asing tersebut dengan imbalan sejumlah uang. Namun setelah ditunggu beberapa jam tak kunjung ada yang mengembalikan kamera kesayangannya, sepasang turis ini pun meninggalkan Desa Pasar Talo dan kembali mengayuh sepedanya ke Kota Bengkulu.
Lanjutnya, kejadian ini sangat disesalkan mantan Kades Pasar Talo, Takril yang menyayangkan ulah oknum warga setempat yang sudah mencoreng nama baik Desa Pasar Talo, bahkan terkesan tidak ramah terhadap pengunjung, terlebih turis dari negara asing yang sempat singgah di Pantai Pasar Talo.
“Kejadian ini sangat memalukan, seharusnya turis itu dilindungi, karena berkat turis ada dampak perekonomian bagi masyarakat desa, bukan malah barangnya di maling, siapa tahu hasil jepretan kameranya hasil keliling Nusantara ini dipromosikan keluar negeri untuk memancing turis lainnya untuk datang lagi ke sini,” ujar Takril. (***)