ruangjournalist.com – Insiden berdarah terjadi antara 2 orang pasien gangguan jiwa yang terlibat perkelahian di RSKJ Soeprapto Kota Bengkulu, pada Senin dini hari (3/4/2023), menjelang waktu sahur sekitar pukul 02.00 wib, yang mengakibatkan salah seorang pasien ODGJ bernama Tri Nur Rohmat asal Desa Giri Nanto Kecamatan Ulu Talo meninggal dunia.
Kejadian tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Seluma Sudi Hermanto, yang merupakan tetangga korban, usai mengurus kematian almarhum di RSKJ, hingga proses pemakaman korban ke liang lahat di TPU Desa Giri Nanto.
“Iya almarhum Tri Nur Rohmat adalah tetangga saya, yang merupakan warga Desa Giri Nanto, Kecamatan Ulu Talo,” ungkap Sudi Hermanto.
Lanjutnya, dalam kronologis yang disampaikan pihak RSKJ Soeprapto Kota Bengkulu kepadanya, identitas kedua pasien yang terlibat keributan ini bernama Fauzan (40) dengan almarhum Tri Nur Rohmah (36) di kamar 02 RSKJ Kota Bengkulu.
“Almarhum nampaknya dipukuli berulangkali oleh pasien satu kamarnya, yang diduga kumat hingga membabi buta memukul korban,” ujar Sudi.
Sudi menceritakan, saat mendengar keributan tersebut, petugas medis RSKJ Kota Bengkulu yang tengah piket, berupaya menghentikan keributan tersebut, dan petugas medis yang melihat korban sudah tergeletak di lantai kamar langsung dilarikan ke ruang IGD RSKJ Soeprapto Kota Bengkulu.
Akibat insiden keributan yang berujung fatal tersebut, menyebabkan pasien atas nama Tri Nur Rohmat mengalami pembengkakan di kepala bagian belakang, keluar darah dari kedua telinga dan mulut, dan tampak kebiruan di bagian dada korban, hingga nyawa korban tidak dapat diselamatkan meski sempat dirujuk ke RSUD M. Yunus Kota Bengkulu pasca kejadian sekitar pukul 04.00 wib.
“Korban nampak babak belur dihajar sesama pasien dalam satu kamar, hingga bengkak kepala bagian belakang, telinga dan mulut keluar darah dan memar biru di dada, meski sempat dibawa ke RSUD M. Yunus tapi tidak tertolong lagi” terang Sudi Hermanto.
Dengan dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, jenazah almarhum Tri Nur Rohmat yang telah selesai seluruh administrasi di RSKJ Soeprapto Kota Bengkulu, kemudian dibawa pulang ke rumah duka di Desa Giri Nanto Kecamatan Ulu Talo, dengan menggunakan ambulan jenazah RSUD Tais.
Usai dilakukan fardhu kifayah, jenazah almarhum kemudian dimakamkan pada Senin sorenya (3/4/2023) di TPU setempat.
Almarhum Tri Nur Rohmat merupakan anak kedua dari dua bersaudara, buah hati dari pasangan buruh tani bernama Rusdi Abadi (58) dan Karmini (61).
“Selama ini, Tri Nur Rohmat sudah sering bolak-balik berobat ke RSKJ Soeprapto Kota Bengkulu, namun karena keterbatasan ekonomi keluarganya, Tri Nur Rohmat pun akhirnya dirawat di RSKJ sejak 20 tahun terakhir, sejak mengalami gangguan jiwa sepulang menuntut ilmu dari pulau Jawa,” pungkas Sudi Hermanto.
Pihak keluarga, berharap pihak RSKJ Soeprapto Kota Bengkulu dapat menyampaikan secara langsung kronologis kejadian kepada orang tua korban, agar dapat menerima kejadian ini dengan kelapangan dada.(***)