ruangjournalist.com – Sesosok mayat laki-laki, membuat heboh warga Desa Ujung Padang Kecamatan Semidang Alas Maras pada Rabu pagi (29/3/2023) sekitar pukul 06.10 wib.
Mayat ini ditemukan masih duduk diatas motornya jenis Yamaha Vega, bernomor polisi BD-5015-PP, yang tersandar di dinding jalan rabat beton di jalan lintas penghubung Desa Pring Baru Kecamatan Talo Kecil – Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras.
Kronologis kejadian bermula ketika mayat tersebut ditemukan Miharman (58), warga Desa Ujung Padang yang hendak pergi bekerja di PTPN VII unit Talo-Pino di Desa Pring Baru Kecamatan Talo Kecil, dengan mengantongi seekor entog/mentok yang ditemukan di dalam jaket korban dalam kondisi kaki terikat.
Mendapati kejadian ini, Miharman pun menghubungi Kades Ujung Padang Leronan, dan kemudian Kades langsung menghubungi Polsek Semidang Alas Maras atas penemuan mayat ini.
Karena lokasinya yang tidak jauh dari pemukiman warga setempat, kemudian warga pun berduyun-duyun mendatangi TKP.
Setiba di TKP, anggota Polsek Semidang Alas Maras kemudian langsung melakukan memasang police line (garis polisi) untuk memudahkan upaya olah TKP.
Dari sejumlah warga yang menyaksikan mayat laki-laki ini, ada salah seorang warga yang mengenal dan mengetahui identitas korban yakni bernama Sultan Afandi (63) warga Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras.
Sejumlah anggota keluarga atau anak korban yang dihubungi warga setempat yang mengenal korban pun langsung berdatangan, untuk memastikan orang tuanya atau bukan.
Isak tangis keluarga korban tak terbendung, hingga korban pun langsung dievakuasi petugas Puskesmas Kembang Mumpo dengan menggunakan ambulance.
Setiba di Puskesmas Kembang Mumpo, proses visum pun langsung dilakukan tim medis dengan didampingi Kapolsek Semidang Alas Maras Iptu. Catur Teguh Susanto serta disaksikan langsung Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Dwi Wardoyo.
Kasat Reskrim Polres Seluma, Iptu. Dwi Wardoyo menegaskan, dari hasil pemeriksaan tubuh korban atau visum yang dilakukan tim medis Puskesmas Kembang Mumpo, tidak ditemukan tanda-tanda atau bekas kekerasan ditubuhnya, namun indikasi kuat karena sakit. Hal tersebut ditandai keluarnya cairan dari alat kelamin korban dan kotoran dari anusnya. Korban diperkirakan ajal meninggalnya diperkirakan pada Subuh (29/8).
“Iya mayat laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang kebetulan mau berangkat ke kebun, dari hasil visum tadi tidak ada tanda-tanda kekerasan, hanya ditemukan cairan dari alat kelamin dan kotoran dari anusnya karena kuat dugaan menahan sakit saat sakaratul maut,” terang Iptu. Dwi Wardoyo.
Sementara itu, pengakuan Sarah (62) selaku istrinya mengatakan korban pamit dari rumah pada Selasa malam, (28/3) sekitar pukul 20.00 wib, namun tidak tahu pergi ke arah mana.
Namun ditanya mengenai riwayat penyakit, istri korban menuturkan suaminya memiliki penyakit maag kronis.
“Semalam pamit mau pergi sebentar katanya, tapi saya tidak tahu pergi ke arah mana, tahunya pagi ini dapat kabar tetangga suami saya ditemukan sudah tidak bernyawa. Kalau selama ini, suami saya memang punya riwayat penyakit maag kronis,” tutur Sarah.
Sementara itu, usai divisum kemudian jenazah diangkut dan dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance.
Selepas sholat Dzuhur, jenazah almarhum usai dilakukan fardhu kifayah, kemudian langsung dikebumikan di TPU setempat.
(***)