ruangjournalist.com – Aksi percobaan gantung diri kembali terjadi. Kali ini dilakukan Su (43) yang diketahui berstatus sebagai seorang janda yang memiliki 2 orang anak, asal Desa Kampai Kecamatan Talo, pada Minggu pagi sekitar pukul 05.30 wib.
Percobaan bunuh diri dengan cara menggantung diri menggunakan kabel sepanjang 4 meter ini, berhasil digagalkan Ab (11) selaku anak kandung korban yang melihat ibunya tergantung di ruang dapur dan kemudian berteriak histeris, hingga para tetangganya berdatangan untuk membantu menurunkan pelaku dari posisi tergantung.
“Anaknya tadi berteriak minta tolong, karena melihat ibunya sudah tergantung, makanya kami cepat-cepat tolong,” terang Udan, tetangga pelaku.
Lanjutnya, pelaku yang masih memiliki nafas kemudian dilarikan ke Puskesmas Masmambang, dan dirujuk ke RSUD Tais sebelum akhirnya cepat-cepat dirujuk ke RS Gading Medika Kota Bengkulu.
Menurut keterangan para tetangga di sekitar rumah pelaku, sejak satu bulan terakhir pelaku tampak murung dan tidak lagi membaur dengan masyarakat sekitar, dan diketahui mengeluh dengan permasalahan keluarga, yang diduga karena mengalami depresi sejak ditinggal mati suaminya 3 tahun yang lalu.
“Iya, selama ini memang tidak pernah membaur dengan masyarakat setiap ada acara, mungkin depresi karena suaminya sudah meninggal dunia 3 tahun lalu,” ujar Udan.
Diketahui pelaku bunuh diri merupakan seorang ASN yang bertugas sebagai staf di Kantor Lurah Masmambang Kecamatan Talo. Hal ini diungkapkan Lurah Masmambang Kecamatan Talo Eta Hartoni yang turut mengantarkannya ke RS Gading Medika Kota Bengkulu.
“Suaminya itu dulu teman saya, meninggalnya karena sakit di Rumah Sakit M. Hosen Palembang, mungkin karena depresi akibat masalah dinternal keluarganya yang membuatnya nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” terang Eta Hartoni.
Aksi percobaan bunuh diri oknum PNS di Kantor Lurah Masmambang, menambah daftar deretan kasus yang sudah terjadi di tahun ini di wilayah Talo dan sekitarnya. (***)