ruangjournalist.com – Seorang lansia, Sukarmi (77) warga Kelurahan Masmambang Kecamatan Talo, dilaporkan hanyut terseret arus sungai Air Talo pada Sabtu subuh (25/3) sekitar pukul 05.00 wib.
Korban yang merupakan pensiunan guru SD, diketahui istri dari Maskun yang dulu pernah menjabat sebagai Camat Talo Kecil.
Menurut keterangan anak korban Martin Supriadi (40), rumah korban yang berbatasan langsung dengan sungai dibelakang rumahnya, diduga terpeleset saat berjalan seorang diri, diduga karena sudah pikun dan mata yang sudah rabun, korban terpeleset dan tercebur ke sungai Air Talo dari ketinggian sekitar 20 meter.
Kejadian tersebut di ketahui pertama kali oleh anak korban Martin, lantaran melihat ibunya tidak berada di dalam rumah, lalu mengeceknya ke belakang rumah dan melihat pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka.
“Tadi sebelum kejadian, ibu sudah tidak ada dirumah, kemudian saya cari ke belakang, dan pintu sudah terbuka, setelah dicari tadi menemukan jejak kakinya ke arah sungai,” terang Martin.
Kemudian Martin mendapatkan jejak kaki ibunya yang mengarah Sungai Talo, dan melaporkan kejadian ini kepada keluarganya dan warga masyarakat, untuk meminta bantuan melakukan penyisiran korban ke arah ilir sungai Air Talo.
Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 2 jam, akhirnya korban berhasil ditemukan oleh warga di belakang SMAN 2 Seluma Desa Pagar Gasing Kecamatan Talo berjarak sekitar 2 km dari TKP awal, dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kemudian jenazah korban dibawa oleh warga menggunakan sepeda motor menuju kediaman korban, pihak keluarga korban akan segera memakamkan jenazah korban tersebut dan pihak keluarga korban memberikan pernyataan kepada pihak Polsek Talo dan Puskesmas Masmambang untuk tidak bersedia korban di visum maupun otopsi.
“Untuk jenazah, pihak keluarga menyatakan menolak untuk divisum dan memilih akan segera dimakamkan siang ini,” tutur Iptu. Muhammad Haryanto, Kapolsek Talo. (***)