ruangjournalist.com – Suasana duka mendalam masih menyelimuti kediaman almarhum Ratiman (61) warga Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan.
Masih terlihat sejumlah tetangga dan kerabat yang silih berganti melayat ke kediaman korban, pasca jenazah korban tabrak lari, dimakamkan pada Senin malam (20/3) di TPU setempat, usai dilakukan fardhu kifayah di kamar jenazah RSUD Tais.
Anak sulung korban Rojani (31) mengatakan almarhum meninggalkan seorang istri, 3 orang anak dan 2 orang cucu.
Rojani menceritakan sebelum peristiwa tragis yang menimpa ayahnya, almarhum mengantarkan adik bungsunya Juliansyah (13) ke Pondok Pesantren Harsalakum di jalan Hibrida Kota Bengkulu usai sembuh dari sakit demam.
Kemudian usai mengantar adiknya ke pondok pesantren, korban mengendarai sepeda motor seorang diri, sebelum akhirnya mengalami kecelakaan di ruas jalan lintas Bengkulu – Manna tepatnya di Kelurahan Talang Dantuk Kecamatan Seluma, pada Senin sore (20/3) sekitar pukul 16.45 wib.
“Bapak kemaren mengantar adik bungsu saya ke Ponpes Harsalakum yang ada di Hibrida Kota Bengkulu, pulangnya bapak sendirian bermotor sampai tahu musibah ini,” terang Rojani.
Sementara itu, anak bungsu korban yang kembali dijemput dari Pondok Pesantren Harsalakum, Juliansyah mengatakan almarhum ayahnya hanya menitipkan pesan terakhirnya untuk rajin belajar dan menjaga kesehatan selama mondok.
“Kemarin diantar bapak pakai sepeda motor ke pondok pesantren, karena sebelumnya saya sakit. Terakhir bapak berpesan untuk rajin belajar dan jaga kesehatan,” lirih Juliansyah.
Baca juga :
Diduga Terlindas Truk, Begini Kondisi Warga Kelurahan Rimbo Kedui Usai Jadi Korban Tabrak Lari
Kakak sulungnya, Rojani berharap, pasca kejadian musibah yang dialami orang tuanya, muncul itikad baik dari pengemudi untuk datang ke rumahnya.
“Kami sangat berharap ada itikad baik dari pelaku mas, supaya keluarga kita sama-sama lega ada upaya tanggung jawab dari yang bersangkutan,” ujarnya.
Namun sampai saat ini, kasus tabrak lari ini masih dalam proses penyelidikan unit Laka Satlantas Polres Seluma, karena belum adanya saksi mata yang melihat langsung saat kejadian tragis tersebut.(***)