ruangjournalist.com – Kecelakaan maut kembali merenggut siswa SMKN 3 Seluma. Jika sebelumnya insiden kecelakaan maut menimpa siswa SMKN 3 Seluma di Desa Sendawar Kecamatan Semidang Alas Maras pada Kamis sore lalu (2/3/2023), kali ini terjadi di ruas jalan lintas Bengkulu – Manna, tepatnya di Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja pada Jumat dini hari (10/3/2023), sekitar pukul 01.10 wib.
Seorang pelajar SMKN 3 Seluma kelas 10 Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Mahruf Kukuh Prasetyo (16) warga Desa Sido Sari Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma meninggal dunia, setelah sepeda motornya jenis Honda GL Max tanpa Nopol menabrak mobil Isuzu Panther bernomor polisi BG-1855-C, yang dikemudikan Aprianto (38) warga Kelurahan Sukaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
Sejumlah saksi mata mengatakan, kronologis kejadian bermula saat mobil Panther tersebut baru keluar dari halaman rumah dengan cara mundur ke jalan raya.
Nahas dalam peristiwa ini, korban yang melaju kencang dari arah Kota Bengkulu dan ketika mobil tersebut berada di posisi tengah-tengah badan jalan, pengendara motor tak mampu mengendalikan sepeda motornya hingga menabrak bagian sebelah kiri mobil Panter, hingga pengendara motor tersebut terhempas ke aspal beberapa meter.
“Tadi itu mobil lagi mundur keluar ke arah jalan, tiba-tiba korban yang datang dari arah Kota Bengkulu kencang, dan menabrak bagian samping kiri,” ujar Peri, warga Desa Cahaya Negeri
Kerasnya tabrakan ini, mengakibatkan korban mengalami patah kedua paha, luka robek di bibir bagian atas, dan tak sadarkan diri. Oleh warga sekitar, korban sempat dilarikan ke RSUD M. Yunus Kota Bengkulu, namun nyawanya tak tertolong lagi.
Menurut keterangan salah seorang gurunya, korban informasi teman-temannya sedang mengikuti latihan sebelum Open Drag Race and Bike 2023 di Pantai Panjang pada 11 – 12 Maret 2023 mendatang, untuk memperebutkan piala Kapolresta Bengkulu, namun sangat disayangkan, korban saat latihan tidak safety riding, atau mengenakan kelengkapan keamanan saat berkendara.
“Itu kata teman-temannya latihan persiapan buat ikut drag race, tapi sangat disayangkan mengabaikan safety,” tutur Ferry Mezawan Putra, Guru SMKN 3 Seluma. (***)