ruangjournalist.com – Festival Art Drumband Pelajar 2023 menjadi titik awal bangkitnya kreativitas para pelajar di Kabupaten Seluma mulai tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, dalam rangkaian Calendar of Events Seluma 2023.
Inspektur Pemkab Seluma selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Marah Halim dalam sambutannya mengatakan tercatat ada 464 peserta yang tergabung dalam 10 regu drumband pelajar yang turun menyemarakkan Festival Art Drumband Pelajar Kabupaten Seluma 2023, yang tampil di alun-alun Kota Tais, pada Selasa (28/2/2023).
“Rinciannya, peserta festival drumband dalam rangkaian Kalender of Event Seluma 2023, untuk tingkat Paud/TK diikuti oleh 4 regu, SD sebanyak 2 regu, SMP/MTS sebanyak 1 regu, dan SMA/SMK 3 regu”, terang Marah Halim.
Pada kesempatan ini, Ketua Harian Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kabupaten Seluma Dian Rachmawati dalam sambutannya mengatakan antusias tinggi para peserta patut diapresiasi untuk memeriahkan acara ini.
“Kita patut berbangga, karena para pelajar di Kabupaten Seluma memiliki bakat drumband yang tak kalah dengan daerah lain, jadi kami berharap Pak Bupati bisa memberikan support untuk kedepannya, melalui festival ini diharapkan dapat melahirkan drumband berprestasi yang menjuarai kejuaraan lainnnya khususnya di luar daerah, sehingga para peserta mampu meningkatkan kemampuannya”, ujar Dian Rachmawati.
Dalam amanatnya, Bupati Seluma Erwin Octavian mengatakan, festival drumband pelajar ini akan diprogramkan setiap tahun, untuk memberikan ruang inovasi dan kreasi bagi pelajar, dalam mengembangkan bakat di dunia seni musik.
“kegiatan ini akan kita adakan setiap tahun, dan pelaksanaan festival drumband pelajar di tahun depan harus lebih banyak lagi dari tahun ini, kegiatan ini memupuk motivasi dan semangat berlatih dalam rangka mengembangkan kreativitas para peserta supaya menjadi kelompok drumband yang profesional,” tutur Bupati Erwin Octavian.
Lanjutnya, melalui kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan bakat pelajar, namun juga mampu menggerakkan ekonomi lokal, utamanya para pelaku UMKM dan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL).
“Pemerintah daerah terus berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat setelah wabah Covid-19, salah satunya melibatkan pelaku UMKM di setiap kegiatannya,” pungkasnya.(***)
