ruangjournalist – Meskipun angka inflasi di Provinsi Bengkulu menurun dari 5,79 persen menjadi 5,41 persen, namun menjelang natal dan tahun baru, fenomena tahunan kembali mempengaruhi kenaikan secara signifikan terhadap harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras, dan telur.
Menyikapi hal ini, Asisten II Sekretariat Pemkab Seluma dalam rapat koordinasi melalui zoom meeting dengan Mendagri seluruh Provinsi di Indonesia mengenai pengendalian inflasi daerah, Asisten II Setkab Seluma Almidian Saleh, SKM. ME mengatakan, Provinsi Bengkulu mengalami penurunan angka inflasi dari 5,79 persen menjadi 5,41 persen, dan Provinsi Bengkulu berada ditingkat inflasi ke 11 terendah dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Zoom meeting mengenai pengendalian inflasi ini rutin setiap minggu, dan dipimpin langsung oleh Mendagri dan diikuti seluruh pemerintah daerah Seindonesia, jadi kita di Provinsi Bengkulu angka inflasinya dibawah inflasi nasional yakni 5,41 persen, meski harga kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru namun masih terkendali di Kabupaten Seluma”, terang Almidian saleh.
Sejauh ini upaya yang dilakukan Pemkab Seluma sudah dilakukan melalui sejumlah OPD, meliputi Disperindagkop dengan mengadakan operasi pasar murah di 6 kecamatan, Dinas Ketahanan Pangan memberi bantuan bibit sayuran, Dinas Pertanian memanfaatkan lahan pekarangan, Dinas Perikanan pemberian pembibitan ikan dan Dinas PMD menyarankan seluruh desa menggunakan 20 persen dari dana desa untuk program pemanfaatan lahan pekarangan.(***)