ruangjournalist – Rehab pembangunan gedung Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Seluma yang telah lama mangkak, kembali urung dianggarkan dalam APBD 2023 yang baru saja diketok palu pada Senin siang (14/11) melalui paripurna agenda pandangan akhir fraksi DPRD Seluma.
Padahal sebelumnya, Kejaksaan Negeri Seluma telah menghentikan penyidikan kasus ini karena dari hasil audit hanya menimbulkan kerugian negara Rp 15 juta, dan telah memberi lampu hijau kepada Pemkab Seluma untuk tetap melanjutkan pembangunannya di lokasi yang sama.
Menyikapi hal ini, Ketua Fraksi Golkar Yudi Harzan mengatakan anggaran rehab lanjutan gedung Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Seluma, menurutnya sudah pernah dianggarkan dalam APBD di tahun 2022 ini sebesar Rp 1 miliar, namun melihat estimasi kebutuhan anggaran yang lebih besar, akhirnya dicoret, dan tahun ini kembali urung dianggarkan dengan dalih keterbatasan anggaran.
“sebenarnya dalam APBD tahun 2022 sudah pernah dianggarkan Rp 1 miliar, tetapi karena melihat kebutuhannya lebih besar dicoret, dan tahun ini belum bisa dianggarkan karena keterbatasan anggaran” ujar Yudi Harzan.
Sementara itu, Kajari Seluma Wuriadhi Paramitha sebelumnya menyarankan agar rehab lanjutan pembangunan gedung Dispendikbud Kabupaten Seluma tetap dilanjutkan di lokasi yang sama, tanpa harus pindah ke lokasi lainnya, agar tidak menjadi temuan baru di kemudian hari. (***)
